Pengertian Puasa Senin Kamis, Hukum, Tata Cara, dan Manfaatnya

Diposting pada

Puasa Senin Kamis Adalah

Tentu Anda sudah pernah melaksanakan Puasa Senin Kamis, bukan? Puasa itu adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Ulasan lengkap tentang pengertian Puasa Senin Kamis, hukum, tata cara, dan manfaatnya bisa dibaca di bawah. Mungkin Anda perlu mengetahuinya agar lebih termotivasi melaksanakan puasa yang amat sangat disunnahkan tersebut.

Puasa Senin Kamis

Membicarakan pengertian Puasa Senin Kamis, mungkin perlu kiranya mengingat apa pengertian puasa sendiri. Puasa adalah menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dengan niat tertentu mulai terbit fajar hingga munculnya mega merah. Maka, demikian juga dengan pengertian inti Puasa Senin Kamis.

Lalu, apa perbedaan pengertian Puasa Senin Kamis dengan puasa pada umumnya? Perbedaannya ada pada istilah Senin-Kamis-nya. Puasa Senin Kamis merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada Hari Senin dan Hari Kamis. Kemudian, nama puasa tersebut dinisbatkan pada hari puasa itu dijalankan.

Pengertian Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dijalankan pada setiap Hari Senin dan Hari Kamis. Tentu pengertian ini sudah cukup menjelaskan tentang apa pengertian Puasa Senin Kamis. Berikutnya, yang akan dibahas adalah bagaimana hukum Puasa Senin Kamis. Apakah wajib, apakah sunnah, apakah hukum lain selain itu.

Hukum Puasa Senin Kamis

Sebenarnya, puasa sunnah yang satu ini sudah cukup familiar di kalangan para pecinta sunnah. Bahkan, tanpa ditulis apa hukum Puasa Senin Kamis, mungkin Anda sudah dapat mengetahui bagaimana hukum puasa tersebut. Puasa Senin Kamis dihukumi sunnah.

Puasa Senin Kamis menjadi puasa favorit dan menjadi kebiasaan mingguan yang banyak dilakukan. Alasannya, pada hari Senin dan Kamis itulah amal perbuatan diangkat. Karena itu, amat disunnahkan melakukan kebaikan agar catatan amal ditutup dengan perbuatan baik. Hal ini seperti keterangan hadits dalam Shohih Muslim.

حَدَّثَنَا أَبُو الطَّاهِرِ وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ قَالاَ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ أَبِى مَرْيَمَ عَنْ أَبِى صَالِحٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِى كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ اتْرُكُوا – أَوِ ارْكُوا – هَذَيْنِ حَتَّى يَفِيئَا

Nabi sendiri sering melaksanakan Puasa Senin Kamis seperti yang diceritakan oleh Aisyah. Cerita Aisyah itu diriwayatkan oleh Imam Nasai dalam Kitab Sunanun Nasa’i miliknya. Bunyi haditnya adalah sebagai berikut:

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ عَنْ بَقِيَّةَ قَالَ حَدَّثَنَا بَحِيرٌ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-

 كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.

Hadits lain juga ada yang menceritakan bahwa Nabi berpuasa pada Hari Senin dan Hari Kamis. Hadits tersebut masih diriwayatkan oleh Imam Nasai. Redaksinya saja yang berbeda. Terdapat tambahan keterangan tentang penyebab mengapa pada hari itu disunnahkan untuk berpuasa pada hadits tersebut.

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِىٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ أَبُو الْغُصْنِ – شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ – قَالَ حَدَّثَنِى أَبُو سَعِيدٍ الْمَقْبُرِىُّ قَالَ حَدَّثَنِى أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا.

 قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ ».

Dalam hadits tersebut, Usamah bin Zaid berkata pada Nabi tentang kesemangatan Nabi berpuasa Hari Senin Kamis. Nabi lantas menjawab, dua hari itu, Hari Senin dan Hari Kamis adalah hari amal perbuatan dilaporkan pada Allah. Maka Nabi lebih menyukai amal perbuatan Nabi dilaporkan dalam keadaan Nabi tengah berpuasa.

Tata Cara Puasa Senin Kamis

Menjawab pertanyaan bagaimana cara Puasa Senin Kamis, hal yang pertama diulas tentu adalah bagaimana Niat Puasa Senin Kamis. Niat Puasa Senin Kamis bisa dengan lafadz seperti di bawah ini. Yang pertama adalah niat untuk Puasa Senin, sedang yang kedua adalah niat untuk Puasa Kamis.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْاِثْنَيْنِ سُنَّةً لله تعالى

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْس سُنَّةً لله تعالى

Hal penting lagi yang perlu diulas adalah tentang waktu niat. Dalam Puasa Fardhu atau Puasa Ramadhan, niat harus dilakukan pada malam hari, sebelum terbit fajar. Namun, tidak demikian dengan Puasa Senin Kamis.

Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah. Jika Anda lupa berniat pada malam hari, Anda masih boleh berniat pada pagi hari. Tenggat waktunya sampai menjelang masuk waktu dhuhur. Bahkan, ada juga sebagian ulama yang memperbolehkan niat selepas dhuhur. Namun begitu, Anda harus memastikan tidak ada hal yang membatalkan puasa yang Anda lakukan sejak masuk waktu subuh.

Dalam urusan lafal melafalkan niat, tidak ada kewajiban sama sekali untuk mengucapkan niat. Membaca niat di dalam hati saja sudah cukup.

Alasannya, niat adalah salah satu pekerjaan hati. Sehingga, tanpa dilafalkan pun, niat sudah cukup dengan membatin saja. Tapi begitu, tetap saja yang paling baik adalah mengucapkannya dengan mulut, dan Anda bisa mendengar langsung niat yang Anda baca.

Manfaat Puasa Senin Kamis

Sudah tidak dipungkiri, manfaat puasa dari sisi kesehatan cukup banyak. Puasa dapat menurunkan asam lambung. Puasa dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Puasa juga mampu memperbaharui kinerja organ tubuh menjadi lebih baik lagi. Beberapa manfaat lain juga cukup banyak jika mau disebutkan satu persatu.

Dari sisi kejiwaan, puasa juga memiliki manfaat yang cukup banyak. Selain dapat meningkatkan ketenangan dalam jiwa, puasa juga bisa meningkatkan semangat kerja. Alasannya, alat pencernaan tengah beristirahat, sehingga tubuh akan menjadi lebih ringan. Dampaknya, Anda menjadi lebih bersemangat menjalankan aktivitas sehari-hari.

Memang, mulanya Anda akan merasa lemas dan lesu. Biasanya itu adalah efek awal jika sebelumnya Anda jarang berpuasa. Ketika Anda sudah mulai terbiasa dengan puasa, maka efek tersebut berangsur hilang. Sebaliknya, Anda akan lebih bersemangat.

Seluruh manfaat puasa tersebut juga terlaku untuk Puasa Senin Kamis. Tetapi untuk fadlilah Puasa Senin Kamis, akan lain halnya dengan puasa-puasa lain. Biasanya, setiap jenis ibadah memiliki fadlilah tertentu yang tidak dimiliki oleh ibadah lainnya.

Fadlilah Puasa Senin Kamis sendiri ada, namun tidak terlalu banyak referensi yang menyebutkannya. Namun begitu, dalam Kitab Irsyadul Ibad, Anda akan menemukan dua hadits terkait keutamaan Puasa Senin Kamis. Satu, hadits yang memiliki isi mirip dengan hadits yang sudah disebutkan di atas. Dua, hadits yang termaktub di dalam Kitab Sunanu Ibnu Majah. Bunyi haditsnya adalah sebagai berikut:

حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِىُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِى صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَصُومُ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسَ. فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَقَالَ « إِنَّ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ يَغْفِرُ اللَّهُ فِيهِمَا لِكُلِّ مُسْلِمٍ إِلاَّ مُهْتَجِرَيْنِ يَقُولُ دَعْهُمَا حَتَّى يَصْطَلِحَا

Hadits tersebut memuat keterangan, bahwa Allah memberi ampunan pada Hari Senin dan Hari Kamis pada setiap orang Muslim. Tetapi ada orang yang tidak mendapat ampunan Allah. Dia lah orang yang meninggalkan puasa pada dua hari itu. Ampunan itu baru akan diberikan Allah kepada mereka jika mereka mau menjalankan puasa pada Hari Senin dan Hari Kamis.

Sebenarnya, tidak pun mengetahui fadlilah Puasa Senin Kamis, tentu Anda akan termotivasi untuk berpuasa. Sebab, di atas sudah dipaparkan alasan-alasan Hari Kamis dan Hari Senin bagus untuk berpuasa. Apalagi, disebutkan pula hadits-hadits yang menjelaskan tentang peristiwa penting terkait amal perbuatan seseorang pada hari itu.

Tentu saja, baik Anda atau siapapun, ingin yang terbaik dalam hidupnya. Tidak mengecualikan siapapun, setiap orang pasti ingin amal perbuatannya dilaporkan dalam keadaan baik. Tidak pun seluruh isinya baik, setidaknya bagian akhir dan bagian depannya terlihat baik. Tentu itu menjadi prestasi tersendiri. Prestasi bagi orang-orang terdekat Anda, juga prestasi bagi diri Anda sendiri.

Kiranya ulasan ini sudah cukup. Semoga paparan tentang pengertian Puasa Senin Kamis, hukum, tata cara, dan manfaatnya ini bisa benar-benar memotivasi Anda untuk mau dan mampu melaksanakan puasa dengan rutin. Salam. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *