Pengertian Kiamat, Macam, Tanda, dan Contohnya

Diposting pada

Kiamat Adalah

Tentu Anda sudah sering mendengar kata kiamat. Pada percakapan sehari-hari, Kiamat sering dikonotasikan sebagai sesuatu yang tidak diinginkan. Secara agama, Kiamat adalah bagian dari rukun iman yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Lalu apa sebenarnya pengertian kiamat, macam, tanda-tanda, dan contohnya. Berikut adalah penjelasannya

Hari Kiamat

Dari sekian banyak orang menyebutkan Hari Kiamat, mungkin hanya sebagian orang saja yang paham dan tahu apa Hari Kiamat secara pengertian. Atau, kalau pun ada yang tahu, bisa jadi pengertian yang diberikan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

Mengapa bisa seperti ini? Sebab, tidak banyak yang membahas pengertian Hari Kiamat dalam hal pengertian. Sebaliknya, di dalam Quran serta Hadits, justru yang disebutkan adalah hal-hal yang terjadi ketika Hari Kiamat datang. Hal-hal yang terjadi ketika Hari Kiamat ini sekaligus membuat Hari Kiamat memiliki banyak penyebutan.

Salah satu dari sekian banyak Hari Kiamat adalah Yaumul Hisab atau Hari Perhitungan. Ini seperti yang disebutkan dalam ayat Quran sebagai berikut:

إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

 (سورة ص اية 26)

Selain Yaumul Hisab, dalam Surat Arruum, Hari Kiamat disebut juga dengan nama Yaumul Ba’ts. Bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:

وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَالْإِيمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ فَهَذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلَكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

 (سورة الروم اية 56)

Pengertian Hari Kiamat

Hari Kiamat adalah hari akhir. Batasnya adalah kematian. Sehingga, secara kesimpulan, Hari Kiamat atau yang juga disebut dengan Hari Akhir adalah setiap hal yang akan terjadi setelah seseorang meninggal dunia. Sebab, akan ada serangkaian peristiwa yang harus dilalui setiap makhluk setelah meninggal dunia. Titik puncak dari serangkaian peristiwa tersebut berakhir dengan neraka atau surga.

Macam Hari Kiamat

Dalam banyak penjelasan tentang Hari Kiamat, terdapat dua pembagian yang selalu menjadi titik ulasan. Bagian pertama disebut Kiamat Shughro, sedang bagian kedua disebut Kiamat Kubro. Dalam kaca mata orang awam, keduanya adalah sama-sama bencana dan kehancuran alam. Namun, bukan artinya Kiamat Shughro dan Kiamat Kubro memiliki skala yang sama.

Kiamat Shughro

Kiamat Shughro sering diartikan dengan kiamat kecil. Kiamat kecil tersebut dicontohkan dalam bentuk kematian, atau bencana alam lain semacam banjir dan gempa bumi. Hal itu tidak salah. Sebab, secara pengertian, Kiamat Sughro adalah kematian itu sendiri, perpindahan dari alam dunia ke Alam Barzakh.

Sebelumnya, perlu diketahui, bahwa alam terdiri dari tiga jenis. Yaitu;

  1. Alam Dunia yang menjadi tempat makhluk hidup sekarang ini
  2. Alam Barzakh yang menjadi alam bagi makhluk yang sudah meninggal
  3. Alam Akhirat yang menjadi tempat setelah makhluk melewati Alam Barzakh.

Di Alam Barzakh, orang sudah akan tahu seperti apa esok ketika dia menghadapi Hari Kiamat. Ketika di dalam Alam Barzakh dia selamat, maka selamat lah dia sampai Hari Akhir nanti. Ketika tidak, sudah tidak perlu ditanyakan lagi seperti apa nanti nasibnya di Hari Akhir.

Kiamat Kubro

Kiamat Kubro adalah kiamat yang sesungguhnya. Kiamat ini yang lebih banyak dikenal dan dipahami sebagai “Kiamat” oleh banyak orang. Di dalam Quran maupun Hadits, Kiamat yang dimaksudkan juga adalah Kiamat Kubro ini, bukan Kiamat Shughro. Peristiwanya mulai alam dihancurkan, seluruh makhluk dimatikan, dan sederet peristiwa lain yang ada di dalamnya.

Jelas bukan, perbedaan antara Kiamat Shughro dan Kiamat Kubro? Kiamat Kubro adalah kiamat yang sering diceritakan dalam Quran dan banyak dipahami orang sebagai Kiamat. Tidak demikian dengan Kiamat Shughro yang secara simpel diartikan dengan kematian.

Tanda Hari Kiamat

Sebelum mengulas bagian lain dari pengertian Kiamat, macam, tanda-tanda, dan contohnya, mungkin ada yang bertanya, kapan terjadinya Hari Kiamat. Dalam hal ini tidak ada seorang pun yang mendapat kepastian kapan akan datang Hari Kiamat.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

 (سورة الأعراف اية 187)

Dalam satu keterangan pada Tafsir Ibnu Katsir, orang Quraisy menanyakan kapan terjadinya Hari Kiamat. Bukan karena mereka ingin tahu, melainkan karena mereka ingin mengingkari Hari Kiamat. Jawabannya, hanya Allah yang memiliki pengetahuan kapan pastinya Hari Kiamat akan datang. Tidak ada yang tahu kedatangannya selain Allah. Bahkan tidak ada yang bisa memperkirakannya sama sekali.

Namun begitu, Nabi Muhammad sudah memberikan tanda-tanda yang bisa dilihat. Tanda tersebut adalah tanda yang menunjukkan Hari Kiamat sudah semakin dekat, meski tetap tidak bisa memastikan kapan Kiamat akan terjadi. Lalu apa saja tanda Hari Kiamat akan segera datang?

 

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الأَعْرَجِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم

« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ – وَهْوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ – حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمُ الْمَالُ فَيَفِيضُ »

Hadits tersebut adalah Hadits Shohih yang diambil dari Kitab Shohih Bukhori. Tanda Hari Kiamat yang disebutkan pada Hadits tersebut bisa diperinci menjadi sebagai berikut:

  • Banyak orang yang menyembunyikan keilmuannya tanpa mau mengajarkan kepada yang belum bisa dan belum tahu
  • Banyak terjadi gempa atau bencana alam
  • Waktu terasa semakin memendek dan cepat berlalu
  • Banyak fitnah atau kebohongan yang disebarluaskan
  • Banyak terjadi kekacauan baik antar golongan atau antar personal, serta pembunuhan
  • Lebih banyak orang yang kaya

Selain itu, ada juga tanda kiamat yang belum disebutkan dalam hadits di atas, melainkan disebutkan dalam hadits yang berbeda-beda. Apa saja tanda-tanda Kiamat yang disebutkan dalam Hadits Nabi Muhammad?

  1. Nabi Isa turun ke bumi

َدَّثَنَا عَلِىُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِىُّ قَالَ أَخْبَرَنِى سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنْ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَنْزِلَ فِيكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا ، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ ، وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ

(صحيح البخارى)

Hadits riwayat Imam Bukhari itu menyebut, kiamat akan datang setelah Nabi Isa turun sebagai juru hakim, merusak salib, membunuh babi, menegakkan pajak, dan membagikan harta sampai tidak ada orang yang mau menerima pemberian harta dari orang lain.

  1. Keluarnya Dajjal

حَدَّثَنِى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَقْتَتِلَ فِئَتَانِ ، فَيَكُونَ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيمَةٌ ، دَعْوَاهُمَا وَاحِدَةٌ ، وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبًا مِنْ ثَلاَثِينَ ، كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّه

 (صحيح البخارى)

Dari hadits tersebut dikabarkan, dajjal akan keluar sebelum Hari Kiamat datang. Orang-orang bahkan menganggap Dajjal adalah seorang rasul.

  1. Keluarnya matahari dari arah barat, bukan timur

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا ، فَإِذَا رَآهَا النَّاسُ آمَنَ مَنْ عَلَيْهَا ، فَذَاكَ حِينَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا ، لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ

 (صحيح البخارى)

Salah satu tanda hari Kiamat adalah matahari keluar dari arah barat. Ketika itu, semua orang melihatnya dan yakin Kiamat akan datang, namun keyakinakan itu tidak berarti sama sekali.

  1. Keluarnya api dari Tanah Hijaz

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنِ الزُّهْرِىِّ قَالَ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَخْبَرَنِى أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَخْرُجَ نَارٌ مِنْ أَرْضِ الْحِجَازِ ، تُضِىءُ أَعْنَاقَ الإِبِلِ بِبُصْرَ

 (صحيح البخارى)

Demikian lah ulasan tentang pengertian kiamat, macam, tanda, dan contohnya. Semoga artikel yang kami posting kali ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mencari referensinya. Trimakasih,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *