Istilah neraka sudah menjadi hal yang lumrah didengar dalam kajian-kajian tentang agama. Biasanya, istilah tersebut sering diikuti atau diawali dengan dosa dan berkaitan erat dengan iman yang dimiliki oleh seseorang Muslim. Oleh karena itulah pada artikel berikut akan mengulas pengertian neraka, tingkatan, dan ciri-cirinya.
Neraka
Neraka menjadi bagian dari hal yang berkaitan dengan dunia setelah mati. Meski bagi sebagian orang neraka terdengar seperti dongeng, tetapi mengimani neraka adalah bagian wajib bagi seorang muslim. Karena itu, jika seorang muslim tidak mengimani neraka, orang tersebut belum memenuhi rukun iman yang diharuskan di dalam Islam.
Pengertian Negara
Nerakaadalah tempat balasan bagi orang-orang yang melakukan kesalahan-kesalahan selama di dunia yang notabene tergeolong sebagai kehidupan sementara. Tempat itu merupakan tempat menakutkan. Segala macam siksaan ada di sana. Tempatnya pun adalah tempat yang digambarkan tidak kalah mengerikan dari siksaan-siksaan yang disebutkan.
Tingkatan Neraka
Neraka memiliki pintu-pintu yang menghubungkan antara satu tingkat neraka dengan tingkat di bawahnya. Semakin ke atas tingkat neraka, maka semakin ringan pula siksaannya. Berikut ini adalah tingkatan-tingkatan neraka tersebut dimulai dari neraka yang paling bawah. Penjelasan ini berdasar apa yang ditulis dalam Kitab Daqoiq al Akhbar karangan Imam Abdurrohim.
Neraka Hawiyah (الهاوية)
Neraka ini adalah tingkatan terbawah neraka. Siksaan di neraka tingkat ini adalah siksaan yang paling berat daripada tingkatan-tingkatan di atasnya.
Neraka ini diperuntukkan untuk orang-orang dalam arti munafik. Orang-orang mendustakan Nabi Isa juga akan masuk dalam neraka tingkat ini. Demikian juga dengan Firaun dan kerabatnya, juga akan masuk dalam neraka tingkat terbawah ini.
Dalam Quran, ayat yang menyebut tentang neraka ini adalah ayat 8 sampai 11 pada Surat al Qoriah.
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11
[القارعة/8-11]
Neraka Jahim (الجحيم)
Neraka Jahim adalah neraka yang ada setingkat di atas neraka terbawah. Kelompok yang menempat dalam tingkatan neraka ini adalah orang-orang yang sudah menyekutukan Allah dan berbuat kemusyrikan. Ini seperti yang disebutkan dalam Quran pada ayat 91 Surat asy Syu’ara. Dalam ayat tersebut, Neraka Jahim diperuntukkan bagi orang yang sesat alias musyrik. Bunyi ayatnya adalah:
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ
[الشعراء/91]
Neraka Saqar (سقر)
Neraka tingkat ini adalah neraka yang dihuni oleh orang-orang yang menyembah berhala. Dalam istilah yang mudah dipahami, berhala adalah sesuatu yang dibuat manusia untuk disembah. Bisa jadi itu adalah patung, bisa jadi hal lain semacam simbol-simbol sesuatu.
Dalam Quran, neraka Saqar disebutkan dalam ayat 42 Surat al Muddatsir. Dalam ayat tersebut, orang yang tidak mau melaksanakan shalat akan masuk dalam neraka tingkat ini.
Dalam ayat tersebut, orang-orang yang tidak mau memberi makan orang miskin juga akan dimasukkan dalam neraka tingkat ini. Orang-orang yang percaya pada sesuatu yang tidak selayaknya dituhankan juga akan masuk dalam neraka tingkat ini.
Perhatikan ayat 40 sampai 46 dalam Surat al Muddatsir berikut ini:
فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ (40) عَنِ الْمُجْرِمِينَ (41) مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ (42) قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ (43) وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ (44) وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ (45) وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ
[المدثر/40-46]
Neraka Ladha (لظى)
Iblis menempat pada neraka tingkat ini. Orang-orang yang mengikutinya juga menempat pada neraka tingkat ini. Hal ini tentu lumrah dan mudah dipahami. Sebab, siapa yang mengikuti, akan menempat pada tempat orang yang diikuti. Hal itu sudah menjadi rumus mati yang banyak terlaku dalam hampir semua hal.
Selain itu, ada satu lagi golongan yang juga menempat dalam neraka tingkat ini. Golongan tersebut adalah golongan orang-orang majusi. Orang majusi sendiri adalah sekelompok orang yang menjadikan api sebagai tuhan mereka. Mereka menyembah api, bukan Allah.
Ayat Quran yang menyebut neraka ini adalah ayat 15 pada Surat al Ma’arij. Bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:
كَلَّا إِنَّهَا لَظَى
[المعارج/15]
Neraka Huthamah (حطمة)
Menempat dalam neraka tingkat ini orang-orang Yahudi itu. Orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang menganggap Uzair sebagai anak Allah. Ini seperti yang dilakukan oleh orang Nasrani. Orang Nasrani menganggap Nabi Isa adalah anak Allah. Padahal tidak demikian.
Neraka Huthamah disebut dalam Quran pada ayat 4 dan 5 Surat al Humazah. Bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:
كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ (4) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ (5
[الهمزة/4، 5]
Neraka Sa’ir (سعير)
Neraka ini adalah neraka yang akan ditempati oleh orang-orang Nasrani. Jika orang-orang Yahudi menempati neraka Huthamah, maka orang Nasrani menempati neraka Sa’ir. Bukan hanya orang Nasrani, orang yang dholim juga akan masuk ke dalam neraka tingkat ini, termasuk orang mau menggunakan harta anak yatim untuk kepentingannya sendiri.
Ayat Quran yang menjelaskan tentang penghuni neraka Sa’ir adalah ayat 10 pada Surat an Nisa’. Bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:
إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا
[النساء/10]
Neraka Jahannam (جهنم)
Neraka Jahannam adalah neraka yang paling ringan sendiri siksaannya. Neraka ini yang akan ditempati umat Nabi Muhammad yang melakukan kesalahan-kesalahan. Penghuninya adalah orang yang Islam yang telah berbuat dosa besar namun tidak atau tidak sempat untuk bertaubat.
Nabi menangis mendengar Malaikat Jibril menjelaskan ini. Nabi bahkan sempat tidak sadar begitu mendengar Malaikat Jibril menyampaikannya.
Padahal, jika dibanding dengan umat-umat terdahulu, umat Nabi Muhammad mendapat siksaan yang paling ringan. Tidak lain karena Nabi Muhammad tahu seperti apa siksaan orang yang masuk ke dalam neraka Jahannam ini.
Salah satu ayat Quran yang menyebut tentang neraka Jahannam ini adalah ayat 43 Surat al Hijr. Bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ
[الحجر/43]
Ciri-Ciri Neraka
Berikut ini adalah ciri-ciri neraka yang pasti sangat mengerikan. Semoga, Allah menjauhkan orang mukmin dari tempat yang benar-benar tidak diinginkan ini.
Makanan dan Minuman di dalam Neraka
Makanan dalam neraka tidak macam-macam. Makanan berupa buah yang ada di sana adalah Buah Zaqqum. Buah Zaqqum ini disebut dalam Quran pada ayat 43 Surat ad Dhukhan. Penjelasan tentang untuk siapa buah itu ada pada ayat 44. Lantas, pada ayat 45 dan 46 disebutkan rasa dari Buah Zaqqum tersebut, yaitu seperti cairan logam mendidih yang sangat panas.
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ (43) طَعَامُ الْأَثِيمِ (44) كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ (45) كَغَلْيِ الْحَمِيمِ (46
[الدخان/43-46]
Bagaimana dengan minuman penduduk neraka? Penduduk neraka meminum minuman yang disebut Hamim. Hamim sendiri adalah minuman yang panasnya berada pada titik didih tertinggi. Dalam penjelasan salah satu tafsir, usus orang yang meminum Hamim ini akan rontok begitu Hamim ini masuk ke dalam tubuh peminumnya.
Ayat 66 dan 67 Surat as Shoffat menyebut Buah Zaqqum yang dimakan penduduk neraka tidak membuat mereka kenyang, tetapi kesakitan. Sehingga mereka meminum Hamim untuk meredakan rasa sakit tersebut. Karena hanya Hamim itu yang mereka dapatkan untuk diminum.
فَإِنَّهُمْ لَآَكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (66) ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ (67
[الصافات/66، 67]
Kelipatan Panas Neraka dengan Panas di Dunia
Dalam hadits Shohih Muslim, disebutkan bahwa Nabi membandingkan panas api neraka dengan panas api di dunia. Perbandingannya panas api dunia dan panas api neraka adalah satu banding 70. Jika panas api neraka 70, maka panas api dunia hanya satu. Padahal api dunia saja panasnya sudah cukup untuk membakar dan membuat kulit melepuh.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ – يَعْنِى ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِزَامِىَّ – عَنْ أَبِى الزِّنَادِ عَنِ الأَعْرَجِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِى يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ ». قَالُوا وَاللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « فَإِنَّهَا فُضِّلَتْ عَلَيْهَا بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهَا مِثْلُ حَرِّهَا
Pakaian Ahli Neraka
Pakaian ahli neraka adalah pakaian yang dibuat dari api. Anda tentu bisa membayangkan seperti apa mengenakan api. Padahal, orang yang terkena api saja sudah kesakitan luar biasa. Dalam Quran, ayat terkait ini adalah ayat 19 pada Surat al Hajj.
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
[الحج/19]
Demikian ulasan lengkap yang bisa kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait pengertian neraka, tingkatan, dan ciri-cirinya secara umum. Semoga saja melalui konten inilah bisa memberikan bermanfaat bagi segenap orang yang sedang mencari refrensinya. Trimakasih,